bagian bagian speaker

Mengenal Bagian Bagian Speaker, Cara Kerja, Jenis & Fungsinya

Posted on

Speaker, perangkat yang seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, merupakan elemen penting dalam sistem audio. Meskipun sering digunakan, mungkin tidak banyak yang tahu secara detail tentang bagian-bagian yang membentuk speaker tersebut. Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara lebih mendalam mengenai bagian bagian speaker dan peran masing-masing dalam menghasilkan suara berkualitas. Pertama-tama, mari kita membahas tentang cone atau kerucut. Cone merupakan bagian dari speaker yang paling terlihat secara fisik. Fungsi utamanya adalah untuk menggetarkan udara dan menghasilkan suara. Selanjutnya, ada voice coil yang terletak di belakang cone. Voice coil ini merupakan kumparan kawat yang terhubung ke cone dan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet permanen pada speaker. Selain itu, tidak boleh kita lupakan tentang surround. Surround merupakan bagian yang memisahkan cone dari rangka speaker dan berperan penting dalam memungkinkan cone bergerak dengan bebas. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah magnet. Magnet pada speaker berfungsi untuk menciptakan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan voice coil. Bagian-bagian ini bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas tinggi. Dalam pembahasan lebih lanjut, Elektronike.id akan mengupas lebih dalam tentang bagian bagian speaker dan bagaimana interaksi antara mereka menghasilkan suara yang kita dengar. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang teknologi yang ada di balik pengalaman mendengar kita. Simak terus artikel selanjutnya!

 

 

Apa itu Speaker?

Speaker adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat didengar oleh manusia. Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem audio, speaker memiliki peran vital dalam menyampaikan suara dari berbagai jenis perangkat, mulai dari ponsel hingga sistem home theater. Speaker secara umum terdiri dari beberapa bagian yang bekerja sama untuk menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai bagian-bagian tersebut.

 

 

Bagian bagian Speaker

Speaker adalah perangkat elektronik yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat didengar. Bagian bagian speaker termasuk:

  1. Konus atau Diafragma: Bagian yang bergetar untuk menghasilkan suara. Biasanya terbuat dari bahan seperti kertas, plastik, atau serat karbon.
  2. Bingkai (Frame): Struktur yang menopang konus dan komponen lainnya. Bingkai ini juga membantu mempertahankan kestabilan dan integritas speaker.
  3. Magnet: Berfungsi untuk menciptakan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan konus atau diafragma. Biasanya terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet.
  4. Gap (Celah): Celah di antara magnet dan inti besi yang menopang konus. Gerakan konus diatur oleh medan magnet di dalam celah ini.
  5. Inti Besi: Menguatkan medan magnet dan membentuk bagian dari struktur mekanis untuk menopang konus.
  6. Bungkusan/Ventilasi: Bagian di mana kabel speaker terhubung ke terminal luar. Juga dapat berfungsi sebagai ventilasi untuk mendinginkan perangkat.
  7. Terminal: Titik di mana kabel penghubung dari perangkat pemutar suara (seperti penguat atau receiver) terhubung ke speaker.
  8. Suspensi: Komponen yang menghubungkan konus dengan bingkai, biasanya terbuat dari karet atau kain. Suspensi ini memungkinkan konus bergerak ke depan dan ke belakang secara bebas.
  9. Voice Coil (Gulungan Suara): Kawat yang melilit pada sepotong bekas yang terhubung dengan konus. Ketika arus listrik melewati kawat, medan magnet di dalam celah mempengaruhi gerakan gulungan suara.
  10. Crossover (Pemisah Frekuensi): Dalam speaker multi-driver (seperti tweeter dan woofer), crossover membagi sinyal audio menjadi berbagai frekuensi dan mengirimnya ke driver yang sesuai. Ini memastikan bahwa frekuensi rendah dikirim ke woofer, sedangkan frekuensi tinggi dikirim ke tweeter.

 

 

Cara Kerja Speaker

Cara kerja speaker melibatkan beberapa langkah dasar yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang didengar oleh telinga manusia. Berikut adalah proses umumnya:

  1. Pengaturan Sinyal Listrik: Sinyal listrik dari perangkat audio (seperti penguat atau receiver) dikirim ke terminal speaker.
  2. Konversi Energi Listrik menjadi Energi Gerak: Sinyal listrik memasuki voice coil (gulungan suara) yang terhubung dengan konus di tengah speaker. Ketika arus listrik melewati voice coil, ia menciptakan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet tetap yang dibangkitkan oleh magnet di sekitarnya. Akibatnya, voice coil mulai bergerak naik dan turun di dalam celah magnet.
  3. Pergerakan Konus: Pergerakan voice coil menggerakkan konus di depannya naik dan turun dengan cepat. Konus ini bertanggung jawab untuk mengubah energi listrik menjadi gelombang suara.
  4. Pemancaran Gelombang Suara: Gerakan konus menghasilkan gelombang suara dalam udara di sekitarnya. Gelombang suara ini memiliki pola getaran yang sesuai dengan sinyal listrik yang awalnya dikirimkan ke speaker.
  5. Penerimaan oleh Telinga: Gelombang suara yang dipancarkan oleh speaker kemudian mencapai telinga manusia. Telinga mendeteksi gelombang suara ini dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang diinterpretasikan oleh otak sebagai suara.

Proses ini terjadi berkali-kali per detik, sesuai dengan frekuensi sinyal audio yang diputar melalui speaker. Perubahan kecil dalam arus listrik menghasilkan perubahan dalam gerakan konus, yang pada gilirannya menciptakan variasi dalam gelombang suara yang dipancarkan. Dengan demikian, speaker memainkan peran penting dalam mempersembahkan suara dari sumber audio ke telinga manusia.

 

 

Klasifikasi Speaker

Speaker dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti ukuran, bentuk, dan jenis output suara yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa klasifikasi umum dari speaker:

  1. Berdasarkan Ukuran:
    • Speaker Woofer: Speaker dengan ukuran besar yang biasanya digunakan untuk memperkuat suara bass.
    • Speaker Midrange: Speaker dengan ukuran sedang yang bertanggung jawab untuk memperkuat suara frekuensi menengah.
    • Speaker Tweeter: Speaker dengan ukuran kecil yang fokus pada reproduksi frekuensi tinggi.
  2. Berdasarkan Bentuk:
    • Speaker Bulat: Speaker dengan bentuk bulat yang umumnya digunakan dalam sistem audio mobil atau speaker portabel.
    • Speaker Kotak: Speaker dengan bentuk kotak yang biasanya digunakan dalam sistem home theater atau sistem audio rumah.
  3. Berdasarkan Jenis Output:
    • Speaker Aktif: Speaker yang dilengkapi dengan amplifier internal dan dapat menerima sinyal audio langsung dari perangkat audio.
    • Speaker Pasif: Speaker yang membutuhkan amplifier eksternal untuk menguatkan sinyal audio sebelum masuk ke dalam speaker.

 

 

Jenis-jenis Speaker

Terdapat berbagai jenis speaker yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan audio yang beragam. Beberapa jenis speaker yang populer meliputi:

  1. Speaker Bluetooth: Speaker yang dapat terhubung secara nirkabel dengan perangkat audio, seperti ponsel atau tablet, melalui teknologi Bluetooth.
  2. Speaker Monitor: Speaker yang dirancang untuk digunakan dalam studio rekaman atau produksi audio untuk memantau dan merekam suara dengan akurat.
  3. Speaker Subwoofer: Speaker khusus yang dirancang untuk memperkuat dan memperdalam suara bass dalam rentang frekuensi rendah.
  4. Speaker Satelit: Speaker kecil yang biasanya digunakan sebagai bagian dari sistem home theater untuk menghasilkan suara surround.
  5. Speaker Portabel: Speaker yang dirancang untuk mudah dibawa dan digunakan di berbagai tempat, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang.

 

 

Fungsi Speaker

Speaker memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem audio, antara lain:

  1. Memproyeksikan Suara: Fungsi utama dari speaker adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat didengar oleh manusia.
  2. Menghasilkan Kualitas Suara: Speaker berperan dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan, termasuk kejernihan, kekuatan, dan kekayaan suara.
  3. Menghadirkan Pengalaman Audio: Speaker membantu menciptakan pengalaman audio yang imersif, seperti dalam menonton film, mendengarkan musik, atau bermain game.
  4. Komponen Sistem Audio: Speaker merupakan salah satu komponen utama dalam sistem audio, bersama dengan amplifier, pemutar audio, dan perangkat lainnya.

 

 

Kesimpulan

Dalam dunia audio, speaker memegang peranan yang sangat penting dalam menyampaikan suara dengan kualitas yang baik. Dengan pemahaman tentang bagian bagian speaker, cara kerja, klasifikasi, jenis, dan fungsi speaker, kita dapat memilih speaker yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi audio kita. Dengan perkembangan teknologi, speaker terus mengalami inovasi untuk memberikan pengalaman audio yang lebih baik dan memuaskan bagi penggunanya. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang berguna dalam memahami dunia speaker dan audio secara lebih mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *